Rabu, 27 November 2013

Tulisan L INFINITE di Twitter Bukan Untuk Penggemar, Namun Untuk Pacar-nya?



Baru-baru ini L INFINITE tertimpa sebuah rumor yang menyatakan bahwa dirinya tengah berpacaran.

L dikabarkan tengah berpacaran dengan seorang gadis yang bernama Kim Do Yeon. Banyak bukti kuat yang telah terungkap, namun belum lama ini terungkap sebuah bukti yang mengejutkan para penggemar. Beberapa postingan tweet milik L ternyata bukan ditujukan kepada penggemarnya, namun untuk pacarnya.

Seperti yang kita ketahui, L bermain dalam drama Master's Sun. Aktris yang juga berperan dalam drama yang sama mengambil foto bersama L, seperti yang tampak pada foto dibawah ini!


Akibat foto tersebut, para penggemar menemukan bahwa L sempat berkelahi dengan pacarnya Kim Do Yeon. Kim Do Yeon mengungkapkan kekesalan melalui akun twitter miliknya, ia menyatakan bahwa ia membenci Boreum. Melihat hal tersebut, L kemudian menuliskan beberapa tweet yang tampak ditujukan kepada para penggemar, namun sebenarnya tweet tersebut ditujukan kepada Kim Do Yeon.

Ia menuliskan, "Aku tidak bersama dengan yang lain~ benarkan semuanya?", "Aku menyukaimu lebih dari aku menyukai siapapun", dan "Aku suka mengambil foto bersama mu lebih dari yang lain." Melihat hal tersebut, kekecewaan para penggemar L semakin bertambah.

Minggu, 10 November 2013

Fruit Of Love Part 4




Author             : Monita Rinjani
Facebook         : www.facebook.com/park.nita Atau www.facebook.com/nssembhab
Genre              : Romance
Length             : Chapter
Cast                 : Suzy Miss A
                          Myungsoo Infinite
                          Kim Soo Hyun
Main Cast        : Dongho U-kiss, Iu,  Sulli f(x). Kriss Exo-M
Note*              : Ini ff ciptaan mimin sendiri, berasal dari imajinasi mimin sendiri No Bash Please. Copas..... Ijin Dulu Nde...!
“Myungsoo ?” kata Suzy.
Part 4
Author Pov
Suzy menabrak seorang namja dan jatuh kepelukannya, ia mencium bau aroma kaos namja itu. Ia pun terbelalak. Segera ia mengangkat wajahnya tak percaya.
“Myungsoo ?” kata Suzy.
“Myungsoo..? Siapa Myungsoo ? Apa Kau mengenalku ? dan juga, kenapa kau menabrakku dan memelukku sekarang.” Balas L Ketus.
“Ahh, Mianhae. Kukira kau sahabatku. Aroma bajumu sama seperti aroma bajunya” Kata Suzy sambil melepas Pelukannya.
“Dasar gadis bodoh, kapan kau dewasa ? parfum yang kupakai pasti banyak yang memakaibya juga. Bagaimana kau ini ?” kata L Sambil berlalu pergi.
“Yakkk, bisakah kau tak seketus itu, minta maaflah padaku. Kau sudah membuat bukuku berantakan.” Teriak Suzy.
“That’s you’re fault. I don’t care.” Kata L sambil membalikkan badannya.
“Aissh, aku baru ingat. Kau murid baru itu kan, ah tentu saja. Berhentilah menggunakan bahasa inggris. Tak banyak yang mengerti bahasamu. Dasar gila.” Ejek Suzy.
“that’s not my bussiness. Waktumu hampir habis.” Kata L sambil menunjukkan jamnya
“Ya, benar saja” kata Suzy sambil memungut barangnya dan berlali pergi.
Kini ia sudah sampai di depan pintu kelas, ia masuk kedalam sambil berjalan merunduk. Dia mulai menuju bangkunya, namun Miss Jung menghentikannya. Ia berdiri tegak dan meminta maaf akan keterlambatannya.
“Kenapa kau terlambat ?” Tanya Miss Jung gahar.
“Tadi saya kecelakaan.” Jawab Suzy.
“Kecelakaan apa ? Kau terlihat baik-baik saja!” tanya Miss Jung.
“Tadi saya menabrak seseorang, jeongmal mianata songsaengnim” kata Suzy.
“Baiklah, kali ini kau ku maafkan. Cepat duduk.” Perintah Miss Jung.
Suzy pun duduk dan melihat banyak sekali rangkaian kalimat yang telah terpampang jelas di white bord di depannya. Ia menatapnya lesu dan mulai mencatatnya. Halusinasinya pun muncul. Semua tulisan di papan itu pun berubah menjadi sketsa wajah L. Ia terkejut. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya. Dan sesekali tersenyum. Dia pun mendapatkan akibatnya. Penghapus yang dipegang  Miss Jung pun melayang ke kepala Suzy. Suzy terjengkal kebelakang dan meringis kesakitan. Suzy pun diusir dari kelas. Sebelum itu ia menyerahkan tugasnya dan mendapat pukulan dikepalanya lagi, karena semua yang ia kerjakan sangat berantakan. Ia pun diminta untuk mengulangnya lagi. Ia hanya menunduk kesal. Tapi ia sedikit bahagia setelah mendengar  Miss Jung memberikan waktu 1 bulan untuk menyelesaikan tugasnya itu. Ia pun berjalan keluar dan menemukan sebuah bingkisan di depan pintu kelasnya. Ia membaca pesan yang tertulis diatas kotak bingkisan itu.
“Suzy-Ah Aku slalu ada di sekitarmu. Itu hadiah kedua dariku. Dan bingkisan ini, sesuatu untuk mengingatkanmu.”
Suzy pun membuka bingkisan itu, ia tersenyum dan mengambil barang itu. Ia memandangi hadiah yang tak lain adalah syal yang pernah ia berikan sebelum Myungsoo pergi. Ia pun memakainya dan mengambil ponselnya dan menelpon  Myungsoo.
[Suzy] ya ! dimana kau, jangan bersembunyi lagi.
[Myungsoo] aku disini
[Suzy] Dimana ? (SAMBIL CLINGAK-Clinguk)
[Myungsoo] Disyal itu.
[Suzy] Aku Serius
[Myungsoo] Aku juga
Suzy pun kesal dan menutup ponselnya. Sedangkan disisi lain, ada seseorang dibalik pohon yang mengamatinya. Suzy pun berlari pergi dan mencari teman-temannya. Suzy masuk ke kafetaria dan tersenyum melihat semua sahabatnya sedang berkumpul disana. Ia berlari ketempat mereka berada dan duduk diantara Sulli dan Kris. Suzy pun menyerobot minuman yang hendak diminum Kris. Kris hanya mengacak pelan poni Suzy.
“Dari mana saja kau ? kau terlihat sangat lelah?” Tanya Dongho.
“Ya, darimana kau ? Segitu lelahnya ya sampai minumanku kau habiskan ?” Tanya Kris.
“Issh, biarkan saja dia !.” kata Sulli sambil memukul pelan bahu Kris.
“Ah, aku tadi baru saja diusir oleh Miss Jung.” Jawab Suzy.
“Seperti dugaanku.” Kata Iu.
“Aissh, aku pergi dulu. Hari ini dingin sekali. Aku mau masuk kedalam selimutku dan terlelap tidur. Aku mau menikmati D-1 Ulang Tahunku.” Kata Suzy sambil berjalan pergi.
Suzy pun pulang kerumahnya dan menemukan sebuah bingkisan lagi didepan pintu rumahnya. Suzy membukanya dan menemukan boneka panda didalamnya. Ia membawanya masuk dan menemukan foto Soohyun dan Eunji tergeletak disofa. Ia hanya tersenyum kecut. Ia pun masuk ke dapur dan mengambil air putih. Ia meminumnya dan terduduk di meja makan. Ia mengambil Kimchi di almari dan memanaskannya. Ia mengacak rambutnya pelan dan memakan kimchinya. Tak berapa lama, bel pun berbunyi. Perlahan Suzy bangkit dari tempat duduknya dan membuka pintu. Ia kaget melihat penampakan itu. Soohyun dan Eunji datang dengan sebuah koper ditangannya.
“Annyeong...” Sapa Eunji.
“Annyeong, silahkan masuk.” Balas Suzy sopan.
“Suzy-sshi, Eomma dan Appa dimana ? kenapa terlihat sepi ?” Tanya Soohyun.
“Oppa, kenapa kau menanyakan itu. Kau tak menanyakan kabarku ?” Kata Suzy sok akrab.
“Ya, Aku hanya  bertanya. Dimana Mereka dan bagaimana kabarmu.” Tanya Soohyun.
“Gwenchana, mereka berlibur.”Jawab Suzy sambil membawa Orange Jus untuk pasangan itu.
“Emm, rumah ini tidak berubah dari dulu ya. Masih sama seperti yang aku suka.” Kata Soohyun.
“Ini karena Eomma menganggapnya anaknya lebih dariku. Kenapa kalian pulang ?” Tanya Suzy.
“Ada sedikit urusan. Kami boleh menginap disini kan ?” Tanya Eunji.
“Tentu saja. Kalian bisa menggunakan kamar sesuka kalian. Aku ke kamar dulu”
Suzy pun masuk ke kamarnya dan meringkup di ranjanganya. Ia menangis dan tertidur . Malamnya , ada seseorang yang mengetuk pintu kamarnya dan Suzy pun mempersilahkannya masuk. Ternyata itu Eunji. Eunji duduk disamping Suzy dan menyerahkan bingkisan kepadanya.
“Apa ini ?” Tanya Suzy sambil membuka bingkisan itu.
“Itu gaun untukmu, kami ingin kau menjadi pendamping wanitaku. Kau mau kan ?” Tanya Eunji sambil memegang tangan Suzy.
“Nde....” Jawab Suzy sambil tersenyum kecut.
“Aku pergi dulu. Oppa mengajakku makan malam. Kau mau ikut ?” Tanya Eunji.
“Ani, aku dirumah saja.” Jawab Suzy sambil mencoba tersenyum palsu kearah Eunji.
Suzy Pov.
Kenapa kalian melakukan ini padaku. Kalian selalu membuatku sedih. Membuatku jengkel dan menangis. Bisakah kalian tak melakukan itu padaku. Cukup jangan ada di kehidupanku lagi. Soohyun Oppa, kenapa kau buat aku menjadi pendamping wanita. Bukan itu yang aku inginkan, aku ingin berdiri tegap di sampingmu. Dengan gaun putih panjang dan mengucapkan janji cinta bersamamu. Aissh, ini tak mungkin terjadi. Hanya sebuah angan yang menyakitkan itu.
Author Pov
Suzy turun ke dapur sambil mengacak kasar poninya. Ia mengambil sebotol soju dan duduk di meja makan. Ia meminumnya hingga ia mabuk. Ia masuk kekamarnya dan tertidur sebelum ia sampai diranjangnya.
Keesokan harinya.......
Suzy terbangun dari tidurnya dan menemukan dirinya tertidur dilantai. Ia bangun namun merasakan pening di kepalanya. Ia pun turun untuk mengambil air putih. Dan mulai membuat makanan. Dengan rambut yang masih berantakan ia mulai membersihkan seluruh rumah. Ia berjalan perlahan bersama penyedot debu yang dibawanya ke kamar Soohyun. Ia membuka perlahan pintu dan melihat kejadian itu. Ia melihat SooHyun dan Eunji sedang bermesraan. Ia perlahan menutup pintunya dan menyentuh dadanya. Butiran berlian perlahan menetes dari matanya. Ia masuk ke kamarnya dan terduduk disamping ranjangnya. Ia menagis tanpa suara. Ia mengambil ponselnya.
(Chubby) : This is My D-Day. Tapi kenapa aku harus melihat mereka melakukan itu.
(Kelapa) : Wae, pagi-pagi sudah mengirim pesan seperti ini.
(Chubby) : Aku melihat mereka melakukan itu.
(Kelapa) : Nugu.
(Chubby) : Mereka. Hyun oppa dan Eunji.
(Kelapa) : Gwenchana ?
(Chubby) : Neo.
(Kelapa ) : Bukankah ini D-Day. Kau bisa pergi ke Namsan Seoul Tower  sejam lagi.
(Chubby) : Mworagoo.
(Kelapa) : Secret.
Suzy pun bangkit dari tempat duduknya dan menghapus air matanya. Ia berjalan perlahan dan masuk ke kamar mandi. Ia membersihkan badannya dan bersiap-siap pergi ke  Namsan. Ia mengambil tasnya dan turun ke bawah. Di bawah ia melihat Eunji sedang menyuapi  Soohyun dengan pasta yang di buatnya. Ia hanya tersenyum kecut.
Suzy berjalan perlahan ke halte bus. Ia duduk sambil menunduk hingga bus berhenti di depannya. Ia masuk dan duduk dibanku paling belakang. Ia memandang keluar jendela dengan tatapan kosong. Kini ia sudah sampai di namsan Tower. Ia naik ke menara itu dan mulai meliihat gembok gembok cinta yang terpasang disana. Ia mulai menitikan air matanya. Tiba-tiba kelopak-kelopak bunga mawar berjatuhan ke atas kepalanya. Ia melihatnya dan tiba-tiba ada seseorang yang menyanyi di belakangnya. Membawa setangkai bunga mawar dan kue dengan lilin berbentuk wajahnya. Ia menangis bahagia. Hingga ia tak bisa menahan suara tangisnya itu. Ia tersenyum sambil menangis dan mulai meniup lilin itu.
“L kenapa kau ada disini, dan semua ini ?” Tanya Suzy.
“Apa kau tidak berterima kasih atas semua ini ?” Tanya L balik.
“Ahh, ne. Gomawo L. Tapi kenapa ? kita kan tidak akrab dan aku membuatmu risih selama ini” tambah Suzy.
“Sudah kuduga. Kau memang tak mengenaliku.” Kata L.
“Mwo...?” Tanya Suzy kaget.
“Nanas busuk !” Kata L. Sambil tersenyum manis kearah Suzy.
“Myungsoo ?” Tanya Suzy kaget sambil tersenyum bahagia kearah Myungsoo.

TBC
RCL

Minggu, 13 Oktober 2013

Fruit Of Love Part 3




Author             : Monita Rinjani
Facebook         : www.facebook.com/park.nita Atau www.facebook.com/nssembhab
Genre              : Romance
Length             : Chapter
Cast                 : Suzy Miss A
                          Myungsoo Infinite
                          Kim Soo Hyun
Main Cast        : Dongho U-kiss, Iu,  Sulli f(x). Kriss Exo-M
Note*              : Ini ff ciptaan mimin sendiri, berasal dari imajinasi mimin sendiri No Bash Please. Copas..... Ijin Dulu Nde...!

( Itu kah kau ? aku tak percaya )
Suzy berjalan mengelilingi rak buku. Ia menyentuh bukunya satu-persatu. Ia mengernyit dan mulai berjinjit untuk mengambil buku yang ingin ia ambil. Ia melonjak dan seketika ia terjatuh. Petugas perpustakaan yang melihatnya pun hanya mendelik kearahnya. Suzy pun bangkit sambil mengelus pantatnya. Pandangannya pun seketika teralih dengan suara buku yang terjatuh dari ujung rak itu. Suzy mulai berjalan kearah suara itu. Ia pun kaget saat melihat L tengah tertidur disana. Suzy berjongkok dan memandangi wajah L. Ia pun menyentuh alis L dan berkata.
“alis ini, sepertinya aku pernah melihatmu. Tapi bukan Stalker itu. “ gumam Suzy.
Seketika L membuka matanya dan Suzy pun kaget.
Suzy Pov
Aissh tugas ini mulai menggerogoti otakku, kenapa harus aku. Dan lagi, kenapa semua bahan tugas ini sangat sulit ku temukan. Membuatku seperti orang gila. Melompat-lompat seperti pocong dan inilah akibatnya, semua melihat kearahku dan aku terjatuh. Tunggu sepertinya aku mendengar buku yang terjatuh. Aku berjalan mengendap-endap kearah suara itu. Aku mulai berjongkok dan melihat L terlelap disana. Ini membuatku kacau. Tapi sejenak ku pandangi wajahnya dan ku sentuh alisnya. Sepertinya aku pernah melihat alis dan mata secantik ini. Tak itu tak mungkin, dia seorang stalker. Tidak mungin itu dirinya. Kacau dia terbangun.
Suzy Pov End
Author Pov
L membuka matanya dan dengan seketika ia memegang tangan Suzy. Ia terbangun dari tidurnya dan hanya memasang wajah datar kepada Suzy. Suzy mulai gugup. Ia takut dengan apa yang akan terjadi selanjutnya. L pun mengangkat tangannyaseperti akan menghempaskannya kearah Suzy. Suzy Menutup matanya dan berteriak pelan. Tiba-tiba ada sesuatu yang jatuh ke pangkuannya, sebuah buku yang hendak ia ambil tadi. Suzy membuka matannya dan melihat ke sekeliling, ia melihat L yang sedang mengambilkan semua buku yang hendak ia ambil. Suzy hanya terbengong-bengong melihat semua itu. L pun hanyaberlalu meninggalkan Suzy yang masih shock melihat semua itu.
Suzy pun tanpa pikir panjang mengambil semua buku itu dan membawanya ke meja. Ia membuka sebuah bukan sambil memainkan pulpennya. Ia masih memikirkan kejadian tadi dan menjerit kesal karena ia tak tau apa-apa dengan kejadian tadi. Karena itu, Suzy mendapat hadiah pukulan buku dari petugas perpustakaan. Ia pun hanya meringis kesakitan.
Sore pun menjelang, sinar surya mulai meredup menyinari ruang-ruang kamput itu, tak terkecuali ruang dimana gadis itu berada. Ia masih saja berkutat pada tugasnya membalik-balik lembar demi lembaran buku tebal di hadapannya. Tanpa ada seorang pun di sekitarnya. Rasa kantuk pun menyerangnya, sesekali ia mengelus matanya dan menggeleng-gelengkan kepalanya untuk menghilangi rasa kantuknya. Tanpa disadari olehnya, ada seorang namja berkaca mata hitam yang mengawasinya. Mengambil foto gadis itu. Kini ia tak bisa lagi menahan rasa kantuknya, perlahan kepalanya pun mulai jatuh ke atas buku dan tertidurlah ia.
Suzy tertidur dengan nyenyaknya, hingga ia tak sadar malam telah tiba. Suzy bangun dari tidurnya, ia mengacak rambutnya dan mendengus kesal karena ketiduran. Ia pun berpikir sejenak, seperti ada yang mengelayut di badannya. Ia menoleh, sebuah jaket telah terpasan indah di punggungnya. Ia mengambilnya dan memandanginya.
Suzy Pov
Aku ketiduran lagi, dan tugasku ini belum selesai. Mollayo. Tunggu ada sesuatu di punggungku, ini terasa hangat.  Ah, ini jaket. Tapi ini milik siapa, tapi sepertinya ini jaket laki-laki. Ah apa yang terjadi tadi. Emm, ku cium baunya. Tak kusangka baunya lembut sekali, ah ini nyaman. Siapa saja, gomawo. Ah tugasku, benar saja. Aku harus mengerjakannya lagi. Emm ini terasa aneh, kupikir tugasku tadi belum selesai. Tapi, kenapa sekarang sudah selesai. Dan sepertinya ini bukan tulisan tanganku. Ini jauh lebih bagus. Aissh, ini pasti hari keberuntunganku. Ani, kuhapus kata-kata ku, bukan lucky day. Aku cuman beruntung gumamku.
Sekarang ku beresi buku-buku ini dan tak aku sadari, aku menyenggol secup cofee yang masih panas.  Aku pandangi sejenak. “Ini masih panas, ini pasti belum lama. Siapa ya yang memberikannya ? “Gumamku. Ku putar cupnya dan kutemukan stiky note di belakangnya, aku melepasnya dan ku baca satu per satu kalimatnya.
“Hei Nanas, Jangan tidur terus. Kapan kau serius belajar, Ini kejutanku yang pertama. Bukankah ini sudah cukup. Oh iya, kau pasti akan terkejut saat bertemu denganku. Aku begitu tampan, tinggi dan kurus. 3600 berbeda dengan diriku yang dulu. Tidak seperti dirimu, kau masih saja jelek. Ingat Kopinya masih panas”
Seketika aku sadar, kusemprotkan kopi itu. Lidah ku terasa terpanggang. Tunggu bukankah ini Myungsoo. Ya, Myungsoo. Kau kembali.
Author Pov
Suzy pun berlari keluar, ia memutar kepalanya. Mencari namja itu. Namun nihil yang didapatnya. Ia hanya memautkan bibirnya dan kembali masuk ke perpustakaan. Suzy menggigit Cup Coffeenya dan mengangkat semua barangnya. Termasuk jaket itu. Tanpa ia sadari, seorang namja bertopi hitam memandanginya dari kejauhan (Malem-malem kok pake topi sih kang #Author)
Suzy berjalan perlahan dengan barang yang membuatnya kesusahan. Sesekali ia menaikkan barang bawaannya. Dan meniup poni kebanggaannya. Kini ia sudah sampai di rumahnya, ia membuka pintu dengan kesusahan dan masuk kedalam.
“Ya, Sepupuku yang satu ini malang sekali” Ledek Kris yang tengah duduk sambil menonton tv.
“Diamlah, bantu aku menurunkan ini !” Pinta Suzy.
“Nde, Suzy ahjumma,” Kata Kris.
“Yak, Wu Fi Yan. “ Bentak Suzy.
“Yakkkk, Jangan panggil aku dengan nama itu lagi, panggil aku kevin li atau kris itu sudah cukup. Kau ini.” Balas Kris.
“Wu fi Yan, Wu Fi Yan Wekk” Ledek Suzy, sambil berlari.
“Aissh Jinja.” Balas Kris sambil mengejar Suzy.
Setelah mereka lelah berkejar-kejaran, mereka pun duduk di sofa sambil memakan cemilan. Mereka masih saja bercanda, hingga Tak sengaja Kris menyentuh paha Suzy. Hening. Tak ada kata yang terucap dari mereka. Hingga Suzy memecahkan keheningan itu.
“Aissh, Lupakan. Lagi pula kita bersaudara. Hanya menyentuh saja, gwencana” Kata Suzy.
“Nde.” Balas Kris singkat.
“Oh iya, kapan kau akan pindah dari rumahku ?. Bisakah kau tidak pindah. Itu pasti akan sulit untuk Sulli. Dan pasti eomma akan kehilangan Guru Bahasanya.” Tanya Suzy.
“Molla, Ayahku belum memberikan izin untukku pindah.” Jawab Kris.
“Haruskah aku yang berkata pada Ahjussi ?.”Tanya Suzy.
“Terserah kau saja.” Jawab Kris.
“Oh, iya. Sepertinya dia sudah kembali dari Amerika.” Kata Suzy.
“Myungsoo, jinja. Pasti kau akan sangat bahagia.” Goda Kris.
“Tentu saja, lihat lah ini kopi darinya. Tulisan ini apa maksutnya ya. Tentu saja aku bahagia. Dia adalah sahabat terbaikku.” Tegas Suzy.
“Terserahlah, cepat tidur sana kau tak mau kena marah Miss Jung lagi kan. Oh iya Eomma dan Appa tadi pagi berangkat ke pulau jeju. Mungkin mereka akan pulang 2 minggu lagi.” Kata Kris.
“Aissh, mereka. Baiklah, aku tidur dulu” Kata Suzy sambil beranjak dari Sofa.
Di kamar Suzy masih memandangi jaket itu, mengelusnya, dan menghirup baunya. Ia masih berpikir tentang apa yang sebenarnya terjadi. Benarkah itu Myungsoo atau orang lain. Tapi jika myungsoo kenapa ia tak ada disini. Kata-kata itu masih berputar di benaknya. Hingga ia pun tertidur.
Pagi harinya……………….
“Ahjumma, apa kau tak mau berangkat kuliah. Kelasmu di mulai sejam lagi.” Teriak Kris dari dapur.
Suzy pun seketika bangun dari ranjangnya. Dengan rambut yang berantakan. Ia diam dan seketika ia berlari ke kamar mandi.
15 menit kemudian
Suzy keluar dari kamar mandi memakai sepatunya dan mengambil tasnya secara terburu-buru. Segera ia keluar kamarnya dan berlari turun dari kamarnya. Ia masuk ke dapur.
“Annyeong…” sapa Suzy sambil memakan roti dan meminum susunya.
“Hey, makanlah Perlahan” Saran Kriss.
“Ini terlalu matang. Aku pergi” kata Suzy sambil menggigit rotinya.
“Yakkkk, aku bukan pembantumu. Jika kau tak suka dengan makanan buatanku, buat saja sendiri.” Teriak Kris dari dapur ketika Suzy berlari keluar dari rumah.
Suzy berlari menuju kampusnya sambil menjinjing tas dan tugasnya. Ia amat kesulitan. Hingga sesekali ia tersungkur jatuh ke tanah. Ia bangkit dan berlari lagi. Tak lama, ia sudah sampai di kampusnya. Ia terus saja berlari di lorong lorong kelas. Ia pun berhenti di kerumunan. Ia berteriak meminta jalan untuknya lewat.
Ia pun menerobos kerumunan itu. Ia mengangkat bukunya tinggi-tinggi dan berlari setelah sampai di kerumunan itu, namun sekejap ia menabrak seorang namja dan jatuh diatas pelukannya. Suzy mencium bau namja itu. Suzy terbelalak. Segera ia memastikan dengan menyentuh pipi namja Itu.
“Myungsoo ?” kata Suzy.
RCL
  TBC