Senin, 07 Oktober 2013

Little Romance Part 1





Tittle                : Little Romance
Genre              : Married-life, romance, komedi
Main Cast        : Bae Suzy, Kim Myungsoo
Sub Cast          : Temukan Sendiri
Length             : Chapter
Disclaimer       : Cast adalah milik mereka sendiri. Siapapun yang baca ff ini harus dan wajib meninggalkan jejak, jangan jadi pembaca gelap atau pembaca misterius. Typo harap dimaklumi.  Jika ada dta Pribadi Cast yang dirubah, harap dimaklumi.
No bash
No copas
No silent
Happy Reading !!!!!!!
Disebuah bandara banyak sekali berlalu lalang para penumpang. Penumpang(?) domestik maupun non-dosmetik. Membawa barang-barangnya dengan troli. Ada beberapa yang tengah mengantri tiket dan ada pula yang tengah melakukan boarding. Panggilan penerbangan menuju Jeju Island dikumandangkan(?). tiba-tiba ada sebuah keluarga besar yang berlari terengah-engah mengantar kepergian kedua putra dan putrinya.
“Palli, palli.” Kata salah satu eomma.
“Nde, eomma. Sampai bertemu sebulan lagi. Aku pasti akan merindukanmu.” Kata yeoja yang masih terbilang muda itu sambil berlari dibelakang namja yang tengah mendorong koper mereka tergesa-gesa.
“Semoga liburan kalian menyenangkan.” Teriak eomma itu lagi.
“Mereka berbulan madu.” Ralat salah satu appa.
“Oh, bulan madu. Mian.” Teriak eomma itu. Appa hanya menepuk dahinya pelan.
Semua penumpang telah masuk kedalam pesawat dan pesawat pun lepas landas.
“Ah, Kim Myungsoo. Aku takut. Aku takut.” Kata yeoja itu sambil memegangi namja yang ia panggil Myungsoo itu.
Myungsoo. Namja berumur 24 tahun. Dia anak sulung di keluarga Kim. Anak dari CEO perusahaan wadrobe di Gangnam. Seorang mahasiswa S1 di universitas Seoul dengan jurusan photografi. Dan memiliki pekerjaan sambilan sebagai photografer di sebuah majalah.
“Apa yang perlu ditakutkan. Pesawat ini hanya lepas landas.” Remehnya.
“Aku selalu seperti ini.” Katanya sambil memegang tangan myungsoo lebih erat.
“Yakk Bae Suzy.” Bentak Myungsoo ketika Suzy mencengkeram tangannya. Semua melihat kearah mereka.
Bae Suzy. Yeoja berumur 22 tahun. Gadis pujaan di kampus. Model. Mahasiswa jurusan seni di Universitas Daekyung. Anak Sulung dari seorang mantan atlit Taekwondo terbaik se korea yang sekarang pensiun dan membuka cafe dengan banyak cabang di seluruh korea.
Suzy masih memejamkan matanya. Sedangkan Myungsoo meminta maaf kepada seluruh penumpang karena membuat kegaduhan dan mengganggu kenyamanan. Myungsoo sangat malu saat itu. Myungsoo pun menghela nafasnya dan memegang tangan Suzy. Ia berbisik.
“Kita sudah tidak di darat lagi. Jadi lepaskan.” Kata Myungsoo.
“Eoh. Jinja. Akhirnya.” Kata Suzy lega. Dan melepaskan genggamannya.
“Ada apa denganmu. Bagaimana kau bisa takut dengan hal seremeh itu.” Ledek Myungsoo.
“Remeh, lepas landas itu bukanlah hal remeh. Jika sesuatu terjadi, seperti tergelincir, akan terjadi kecelakaan bukan.” Kata Suzy.
“Tapi kenyataannya.” Kata Myungsoo.
“Itu tetap saja terjadi jika ada air atau es yang tergenang.” Terangnya. Myungsoo malah bersender dibangkunya dan memejamkan matanya.
“Yakk. Itu bisa terjadi bukan saat mmusim dingin atau musim hujan.” Kata Suzy lagi.
“Tapi sekarang musim gugur. Dan itu jarang terjadi. Sekarang tidurlah. Perjalanan kita masih panjang.” Kata Myungsoo sambil menyandarkan kepala Suzy kebahunya. Suzy melipat kedua tangannya di depan dadanya dan mendengus tak berdaya.
Tiba-tiba ada seorang yeoja yang menoleh ke bangkunya.
“Eoh, annyeong.” Sapa yeoja itu .
“Eoh, annyeonghaseyo.” Sapa Suzy balik.
“Eoh, apa kalian akan berlibur?.” Tanyanya.
“Nde. Nan Bae Suzy Imnida.” Kata Suzy.
“Park Jiyeon. Kau bisa memanggilku Jiyeon. Apa kalian kakak beradik?.” Tanya jiyeon.
“Ani.” Jawab Suzy sambil menggelengkan kepalanya.
“Tapi kalian terlihat mirip. Emm, dia tampan sekali.” Kata Jiyeon.
“Dia suamiku. Kami pergi berbulan madu.” Terang Suzy. Skak mat.
“Ah, berbulan madu. Tapi kalian masih terlihat muda.” Terawang Jiyeon.
“Nde, kami hanya berbeda 2 tahun. Saya berumur 22 tahun.” Kata Suzy.
“Eoh, kau hanya setahun lebih muda dariku.” Kata jiyeon.
“Kau pergi dengan siapa?.” Tanya Suzy.
“Suamiku juga. Aku istirahat dulu nde. Bye.” Kata Jiyeon. Suzy hanya berdecit dan menggelengkan kepalanya.
“Hanya satu tahu lebih tua saja bangga. Apa ini. Dia pergi dengan suaminya tapi masih saja melirik suami orang. Awas saja jika aku bertemu dengannya lagi.” Gerutu Suzy.
“Yakkk Bae Suzy, bisakah kau diam.” Kata Myungsoo. Suzy pun ciut melihat Myungsoo yang sepertinya tidak nyaman dengan kelakuan Suzy.
Tak berapa lama mereka telah sampai di pulau jeju.
Suzy dan Myungsoo mengambil barang-barang mereka. Dan bergegas menunggu jemputan mereka diluar bandara.
“Apa orang suruhan appa masih lama?.” Tanya Suzy.
“Sebentar lagi juga datang.” Jawab Myungsoo sambil melihat kearah jamnya.
“Ah, aku ingin segera sampai di hotel. Kakiku lelah setelah berlari tadi.” Keluh Suzy.
“itu salahmu. Siapa suruh kau kesiangan.” Kata Myungsoo.
“Kau menyalahkanku lagi.” Protes Suzy.
“Ani.” Kata Myungsoo sambil tersenyum kearah Suzy.
“Arraseo.” Balas Suzy.
“eoh mereka datang.” Kata Suzy sambil menunjuk mobil BMW keluaran terbaru. Sopir itu melambaikan bendera bertuliskan Myungzy.
“Ini terlalu berlebihan.” Kata Myungsoo yang melihat bendera itu.
“Eoh, dia warga asing. Bahasa inggrisku sangat berantakan.” Kata Suzy.
“Annyeonghaseyo. Kim Myungsoo and Bae Suzy. Kami akan mengantar kalian ke hotel.” Kata orang itu dengan bahasa korea yang sangat lancar. Suzy terkagum-kagum.
“Aku tahu kau kagum, tapi cepatlah naik. Kau tadi bilang lelah kan.” Kata Myungsoo sambil membuka pintu mobil.
“Oh,ne. Gomawo.” Kata Suzy yang telah duduk didalam mobil.
Suzy dan Myungsoo pun duduk dan merebahkan punggungnya di dalam mobil. Bahkan mereka bisa berselonjor(?) jika mereka mau. Suzy dan myungsoo saling berpegangan tangan dan saling menyenderkan kepala mereka masing-masing di pundak mereka.
“Hotel kita apa?.” Tanya Suzy.
“The Silla Jeju.” Jawab Myungsoo.
“Jinja?.” Tanya Suzy antusias. Myungsoo memiringkan kepalanya.
“Apa aku pernah berbohong.” Kata Myungsoo.
Suzy pun segera memeluk Myungsoo. Myungsoo pun membalaspelukan Suzy.
“Gomawo.” Kata Suzy kemudian mencium secara kilat bibir Myungsoo. Sopir itu tersenyum melihat tingkah mereka di tv(?) kecil di dekat stir. Karena akses tertutup untuk melihat mereka secara langsung. *kayak limaosin.
Myungsoo hanya tersenyum dan terus memeluk Suzy. Sekitar 1 jam mereka telah sampai di hotel dan check-in. Myungsoo menggandeng Suzy mengikuti kurir(?) yang membawakan koper mereka ke kamar.
“Kamar 238, semoga liburan kalian menyenangkan.” Kata orang itu seraya berlalu pergi.
“Oh ya, pukul 11 nanti siapkan mobil. Kami akan pergi. Terima kasih. Dan ini.” Kata Myungsoo sambil memberika 1000 won untuk orang itu.
“Gamsahamnida.” Jawab orang itu dan berlalu pergi. Suzy sangat gembira melihat ruangan yang tertata indah. Myungsoo pun tersenyum melihat Suzy yang tampak sangat bahagia. Suzy berlari kearah balkon. Dilihatnya pemandangan laut yang sangat jelas dilihatnya dari tempat itu. Myungsoo pun datang dan memeluk Suzy dari belakang.
“Apa kau bahagia?. Kau menyukainya?.” Tanya Myungsoo sambil menaruh dagunya di bahu Suzy.
“Neomu, neomu, neomu joa.” Kata Suzy sambil menolehkan kepalanya. Myungsoo tersenyum sambil menoleh memandangnya.
“Apa kau lelah ?.” Tanya Myungsoo.
“Ani.” Jawab Suzy polos.
Myungsoo perlahan mendekatkan wajahnya kearah Suzy. Ia mencium Suzy dengan lembut. Namun semakin lama, Myungsoo melumat bibir Suzy. Semakin dalam dan semakin dalam hingga Suzy kesulitan untuk bernafas. Myungsoo melepas ciumannya.
“Apa kau sudah siap?.” Tanya Myungsoo.
“Siap untuk apa?.” Tanya Suzy dengan polos.
“Kau tak mau mandi dan mengganti pakaianmu?.” Tanya Myungsoo.
“ani, aku ingin tidur sebentar. Aku terlalu lelah.” Jawab Suzy kemudian mendekat kearah bangku yang terbuat dari bambu dengan alas dari kasur dan bantal didalamnya. Suzy merbahkan badannya dan memejamkan matanya.
“jeez.” Myungsoo menghela nafasnya pelan.
Myungsoo perlahan mendekat kearah Suzy dan membenarkan rambut Suzy yan menutupi mukanya. Ia tersenyum melihat wajah innocent Suzy dan hendak pergi. Tapi Suzy memegang pergelangan tangannya.
“Apa oppa menginginkannya sekarang?.” Tanya Suzy.
“Ani, kau tidur saja sekarang. Aku akan membersihkan diri terlebih dulu.” Jawab Myungsoo.
“Nanti aku akan menyusul Oppa.” Kata Suzy.
Myungsoo pun mengelus rambut Suzy dan berlalu pergi. Suzy berjalan dan meraba seprei yang terpasang rapi di ranjang. Suzy duduk dan berfikir sejenak.
“Apa ini sudah saatnya?.” Batin Suzy.
“Tapi, apa aku bisa melakukannya. Bahkan, aku hanya berciuman dengannya, eottokhe.” Batin Suzy.
Tiba-tiba suara Shower dari kamar mandi berhenti.
“Suzy, palli, aku lupa membawa pakaian gantiku.” Teriak Myungsoo.
“Ah nde.” Jawab Suzy.
Suzy mengetuk pelan namun myungsoo menyuruhnya masuk. Dengan ragu pun ia masuk ke kamar mandi itu. Ia menelan keras ludahnya.
“Ige.” Kata Suzy sambil menutupi wajahnya.
“mwoya.” Tanya Myungsoo.
“Ani.” Jawab Suzy sambil mengintip.
“Acchhhhhh.” Teriak Suzy.


TBC
RCL

1 komentar: