Tittle
: Little Romance
Genre
: Married-life, romance, komedi
Main
Cast : Bae Suzy, Kim Myungsoo
Sub
Cast : Temukan Sendiri
Length
: Chapter
Disclaimer
: Cast adalah milik mereka sendiri. Siapapun yang baca ff ini harus dan wajib
meninggalkan jejak, jangan jadi pembaca gelap atau pembaca misterius. Typo
harap dimaklumi. Jika ada dta Pribadi
Cast yang dirubah, harap dimaklumi.
No bash
No copas
No silent
Happy Reading
!!!!!!!
Disebuah bandara banyak sekali berlalu lalang para penumpang.
Penumpang(?) domestik maupun non-dosmetik. Membawa barang-barangnya dengan
troli. Ada beberapa yang tengah mengantri tiket dan ada pula yang tengah
melakukan boarding. Panggilan penerbangan menuju Jeju Island dikumandangkan(?).
tiba-tiba ada sebuah keluarga besar yang berlari terengah-engah mengantar
kepergian kedua putra dan putrinya.
“Palli, palli.” Kata salah satu eomma.
“Nde, eomma. Sampai bertemu sebulan lagi. Aku pasti akan
merindukanmu.” Kata yeoja yang masih terbilang muda itu sambil berlari
dibelakang namja yang tengah mendorong koper mereka tergesa-gesa.
“Semoga liburan kalian menyenangkan.” Teriak eomma itu lagi.
“Mereka berbulan madu.” Ralat salah satu appa.
“Oh, bulan madu. Mian.” Teriak eomma itu. Appa hanya menepuk
dahinya pelan.
Semua penumpang telah masuk kedalam pesawat dan pesawat pun
lepas landas.
“Ah, Kim Myungsoo. Aku takut. Aku takut.” Kata yeoja itu
sambil memegangi namja yang ia panggil Myungsoo itu.
Myungsoo. Namja berumur 24 tahun. Dia anak sulung di keluarga
Kim. Anak dari CEO perusahaan wadrobe di Gangnam. Seorang mahasiswa S1 di
universitas Seoul dengan jurusan photografi. Dan memiliki pekerjaan sambilan
sebagai photografer di sebuah majalah.
“Apa yang perlu ditakutkan. Pesawat ini hanya lepas landas.”
Remehnya.
“Aku selalu seperti ini.” Katanya sambil memegang tangan
myungsoo lebih erat.
“Yakk Bae Suzy.” Bentak Myungsoo ketika Suzy mencengkeram
tangannya. Semua melihat kearah mereka.
Bae Suzy. Yeoja berumur 22 tahun. Gadis pujaan di kampus.
Model. Mahasiswa jurusan seni di Universitas Daekyung. Anak Sulung dari seorang
mantan atlit Taekwondo terbaik se korea yang sekarang pensiun dan membuka cafe
dengan banyak cabang di seluruh korea.
Suzy masih memejamkan matanya. Sedangkan Myungsoo meminta
maaf kepada seluruh penumpang karena membuat kegaduhan dan mengganggu
kenyamanan. Myungsoo sangat malu saat itu. Myungsoo pun menghela nafasnya dan
memegang tangan Suzy. Ia berbisik.
“Kita sudah tidak di darat lagi. Jadi lepaskan.” Kata
Myungsoo.
“Eoh. Jinja. Akhirnya.” Kata Suzy lega. Dan melepaskan
genggamannya.
“Ada apa denganmu. Bagaimana kau bisa takut dengan hal
seremeh itu.” Ledek Myungsoo.
“Remeh, lepas landas itu bukanlah hal remeh. Jika sesuatu
terjadi, seperti tergelincir, akan terjadi kecelakaan bukan.” Kata Suzy.
“Tapi kenyataannya.” Kata Myungsoo.
“Itu tetap saja terjadi jika ada air atau es yang tergenang.”
Terangnya. Myungsoo malah bersender dibangkunya dan memejamkan matanya.
“Yakk. Itu bisa terjadi bukan saat mmusim dingin atau musim
hujan.” Kata Suzy lagi.
“Tapi sekarang musim gugur. Dan itu jarang terjadi. Sekarang
tidurlah. Perjalanan kita masih panjang.” Kata Myungsoo sambil menyandarkan
kepala Suzy kebahunya. Suzy melipat kedua tangannya di depan dadanya dan
mendengus tak berdaya.
Tiba-tiba ada seorang yeoja yang menoleh ke bangkunya.
“Eoh, annyeong.” Sapa yeoja itu .
“Eoh, annyeonghaseyo.” Sapa Suzy balik.
“Eoh, apa kalian akan berlibur?.” Tanyanya.
“Nde. Nan Bae Suzy Imnida.” Kata Suzy.
“Park Jiyeon. Kau bisa memanggilku Jiyeon. Apa kalian kakak
beradik?.” Tanya jiyeon.
“Ani.” Jawab Suzy sambil menggelengkan kepalanya.
“Tapi kalian terlihat mirip. Emm, dia tampan sekali.” Kata
Jiyeon.
“Dia suamiku. Kami pergi berbulan madu.” Terang Suzy. Skak
mat.
“Ah, berbulan madu. Tapi kalian masih terlihat muda.”
Terawang Jiyeon.
“Nde, kami hanya berbeda 2 tahun. Saya berumur 22 tahun.”
Kata Suzy.
“Eoh, kau hanya setahun lebih muda dariku.” Kata jiyeon.
“Kau pergi dengan siapa?.” Tanya Suzy.
“Suamiku juga. Aku istirahat dulu nde. Bye.” Kata Jiyeon.
Suzy hanya berdecit dan menggelengkan kepalanya.
“Hanya satu tahu lebih tua saja bangga. Apa ini. Dia pergi
dengan suaminya tapi masih saja melirik suami orang. Awas saja jika aku bertemu
dengannya lagi.” Gerutu Suzy.
“Yakkk Bae Suzy, bisakah kau diam.” Kata Myungsoo. Suzy pun
ciut melihat Myungsoo yang sepertinya tidak nyaman dengan kelakuan Suzy.
Tak berapa lama mereka telah sampai di pulau jeju.
Suzy dan Myungsoo mengambil barang-barang mereka. Dan
bergegas menunggu jemputan mereka diluar bandara.
“Apa orang suruhan appa masih lama?.” Tanya Suzy.
“Sebentar lagi juga datang.” Jawab Myungsoo sambil melihat
kearah jamnya.
“Ah, aku ingin segera sampai di hotel. Kakiku lelah setelah
berlari tadi.” Keluh Suzy.
“itu salahmu. Siapa suruh kau kesiangan.” Kata Myungsoo.
“Kau menyalahkanku lagi.” Protes Suzy.
“Ani.” Kata Myungsoo sambil tersenyum kearah Suzy.
“Arraseo.” Balas Suzy.
“eoh mereka datang.” Kata Suzy sambil menunjuk mobil BMW
keluaran terbaru. Sopir itu melambaikan bendera bertuliskan Myungzy.
“Ini terlalu berlebihan.” Kata Myungsoo yang melihat bendera
itu.
“Eoh, dia warga asing. Bahasa inggrisku sangat berantakan.”
Kata Suzy.
“Annyeonghaseyo. Kim Myungsoo and Bae Suzy. Kami akan
mengantar kalian ke hotel.” Kata orang itu dengan bahasa korea yang sangat
lancar. Suzy terkagum-kagum.
“Aku tahu kau kagum, tapi cepatlah naik. Kau tadi bilang
lelah kan.” Kata Myungsoo sambil membuka pintu mobil.
“Oh,ne. Gomawo.” Kata Suzy yang telah duduk didalam mobil.
Suzy dan Myungsoo pun duduk dan merebahkan punggungnya di
dalam mobil. Bahkan mereka bisa berselonjor(?) jika mereka mau. Suzy dan
myungsoo saling berpegangan tangan dan saling menyenderkan kepala mereka
masing-masing di pundak mereka.
“Hotel kita apa?.” Tanya Suzy.
“The Silla Jeju.” Jawab Myungsoo.
“Jinja?.” Tanya Suzy antusias. Myungsoo memiringkan
kepalanya.
“Apa aku pernah berbohong.” Kata Myungsoo.
Suzy pun segera memeluk Myungsoo. Myungsoo pun
membalaspelukan Suzy.
“Gomawo.” Kata Suzy kemudian mencium secara kilat bibir
Myungsoo. Sopir itu tersenyum melihat tingkah mereka di tv(?) kecil di dekat
stir. Karena akses tertutup untuk melihat mereka secara langsung. *kayak
limaosin.
Myungsoo hanya tersenyum dan terus memeluk Suzy. Sekitar 1
jam mereka telah sampai di hotel dan check-in. Myungsoo menggandeng Suzy
mengikuti kurir(?) yang membawakan koper mereka ke kamar.
“Kamar 238, semoga liburan kalian menyenangkan.” Kata orang
itu seraya berlalu pergi.
“Oh ya, pukul 11 nanti siapkan mobil. Kami akan pergi. Terima
kasih. Dan ini.” Kata Myungsoo sambil memberika 1000 won untuk orang itu.
“Gamsahamnida.” Jawab orang itu dan berlalu pergi. Suzy
sangat gembira melihat ruangan yang tertata indah. Myungsoo pun tersenyum
melihat Suzy yang tampak sangat bahagia. Suzy berlari kearah balkon. Dilihatnya
pemandangan laut yang sangat jelas dilihatnya dari tempat itu. Myungsoo pun
datang dan memeluk Suzy dari belakang.
“Apa kau bahagia?. Kau menyukainya?.” Tanya Myungsoo sambil
menaruh dagunya di bahu Suzy.
“Neomu, neomu, neomu joa.” Kata Suzy sambil menolehkan
kepalanya. Myungsoo tersenyum sambil menoleh memandangnya.
“Apa kau lelah ?.” Tanya Myungsoo.
“Ani.” Jawab Suzy polos.
Myungsoo perlahan mendekatkan wajahnya kearah Suzy. Ia
mencium Suzy dengan lembut. Namun semakin lama, Myungsoo melumat bibir Suzy.
Semakin dalam dan semakin dalam hingga Suzy kesulitan untuk bernafas. Myungsoo
melepas ciumannya.
“Apa kau sudah siap?.” Tanya Myungsoo.
“Siap untuk apa?.” Tanya Suzy dengan polos.
“Kau tak mau mandi dan mengganti pakaianmu?.” Tanya Myungsoo.
“ani, aku ingin tidur sebentar. Aku terlalu lelah.” Jawab
Suzy kemudian mendekat kearah bangku yang terbuat dari bambu dengan alas dari
kasur dan bantal didalamnya. Suzy merbahkan badannya dan memejamkan matanya.
“jeez.” Myungsoo menghela nafasnya pelan.
Myungsoo perlahan mendekat kearah Suzy dan membenarkan rambut
Suzy yan menutupi mukanya. Ia tersenyum melihat wajah innocent Suzy dan hendak
pergi. Tapi Suzy memegang pergelangan tangannya.
“Apa oppa menginginkannya sekarang?.” Tanya Suzy.
“Ani, kau tidur saja sekarang. Aku akan membersihkan diri
terlebih dulu.” Jawab Myungsoo.
“Nanti aku akan menyusul Oppa.” Kata Suzy.
Myungsoo pun mengelus rambut Suzy dan berlalu pergi. Suzy
berjalan dan meraba seprei yang terpasang rapi di ranjang. Suzy duduk dan
berfikir sejenak.
“Apa ini sudah saatnya?.” Batin Suzy.
“Tapi, apa aku bisa melakukannya. Bahkan, aku hanya berciuman
dengannya, eottokhe.” Batin Suzy.
Tiba-tiba suara Shower dari kamar mandi berhenti.
“Suzy, palli, aku lupa membawa pakaian gantiku.” Teriak
Myungsoo.
“Ah nde.” Jawab Suzy.
Suzy mengetuk pelan namun myungsoo menyuruhnya masuk. Dengan
ragu pun ia masuk ke kamar mandi itu. Ia menelan keras ludahnya.
“Ige.” Kata Suzy sambil menutupi wajahnya.
“mwoya.” Tanya Myungsoo.
“Ani.” Jawab Suzy sambil mengintip.
“Acchhhhhh.” Teriak Suzy.
TBC
RCL
wah lucu author lanjut
BalasHapus